WHAT TO SEE
1. Gong Perdamaian Dunia
Tahukan anda bawa Gong Perdamaian Dunia (World Peace Gong) merupakan satu-satunya sarana persaudaraan dan pemersatu umat manusia di seluruh planet bumi. Salah satunya provinsi Maluku merupakan daerah yang pernah dilanda konflik kemanusiaan selama kurang lebih 4 tahun masyarakatnya hidup dalam ketidaknyamanan akibat dampak gejolak konflik tersebut. Namun setelah konflik, keadaan Maluku langsung damai sehingga Dewan Senator The World Peace Commite menempatkan Indonesia dengan Provinsi Maluku terkhusus Kota Ambon sebagai tempat berdirinya Monumen “Gong Perdamaian Dunia ke 35” dari saat itu hingga sekarang kondisi kota Ambon dinyatakan aman dan terkendali untuk berwisata.
2. Pattimura Park
Keistimewaan dari taman ini karena di dalamnya ada air mancur menari dengan hiasan gitar yang unik. Pemandangan air mancur menari (dancing fountain) bisa dijadikan moment wisatawan duduk santai menyaksikannya ataupun sekedar sightseeing. Peresmian taman ini bertepatan dengan HUT ke-444 Kota Ambon, 7 September 2019. Hingga sekarang Taman Pattimura ini dijadikan salah satu ikon Kota Ambon sebagai Kota Musik Dunia.
3. Patung Christina Martha Tiahahu
Tugu Gadis pejuang asal Desa Abubu, Nusa Laut ini merupakan salah satu monument bersejarah bagi masyarakat kota Ambon untuk mengenang Christina Martha Tiahahu yang merupakan salah seorang Pahlawan Wanita Indonesia yang berasal dari Maluku. Aksi heroiknya dimulai saat usianya baru menginjak 17 tahun, dikala masa itu seharusnya seorang gadis menikmati masa-masa peralihannya dari remaja ke dewasa, lain halnya dengan dirinya yang lebih memilih untuk
4. Air Majapahit
Negeri Ema yang berada di kaki Gunung Horil sekitar Tahun 1330, saat Kerajaan Majapahit yang ada di Pulau Jawa Dwipa mengalami keruntuhan. Putri bernama Nyi Mas Kenang Eks Sutarmi dari Kerajaan Majapahit pernah datang ke Negeri Ema, meminta bantuan saat kerajaannya goyah. Ia bermaksud menemui pimpinan Negeri Ema saat itu yakni, Kapitan Ading Adang Tanihatu’ila untuk meminta bantuannya mencegah runtuhnya Kerajaan Majapahit sekaligus mempersatukan Nusantara. Namun ditolak oleh Kapitan, Putri yang kecewa kemudian memberikan malesi tombaknya, sepasang tempat sirih pinang, gamelan dan kendi yang ia bawa dari kerajaannya.
Konon, setelah itu Putri dan rombongannya pun menghilang di lokasi tempat ia menaruh kendi tersebut. dari tempat kendi yang ditaruh Putri itulah, mengalir air jernih yang hingga kini disebut Air Majapahit oleh masyarakat setempat.
5. Pantai Naku
Pantai Naku yang juga disebut pantai Namsua terletak di Negeri Naku Kecamatan Leitimur Selatan, bentuk pantainya yang unik menyerupai huruf “U” berdekatan dengan Pantai Nanseri Kilang. Pantai berpasir putih dikelilingi pohon kelapa yang sangat indah serta airnya jernih seperti kristal, dengan ekosistem alam di pinggiran laut Banda yang masih pure serta ideal untuk melakukan meditasi ataupun mind healing. Keanekaragaman terumbu karang bayak terdapat di sini, sangat tepat untuk swimming, snorkling, diving serta fishing. Keunikannya setiap tahun berlangsung tradisi “antar Sotong” oleh para nelayan dengan
5. Pantai Namalatu
Terletak di Latuhalat, di bagian tenggara Semenanjung Leitimur, Pantai Namalatu juga menjadi salah satu spot diving terbaik di Ambon. Pantai Namalatu memiliki kedalaman laut antara 20 hingga 25 meter, dengan suhu minimum 24° C dan maksimum 30° C; tentunya sangat ideal untuk menyelam. Mata kamu akan dimanjakan dengan keindahan aneka koral dan terumbu karang yang menjadi tempat tinggal berbagai spesiesikan, seperti baracuda, jack, trvallies, snappers, fussilier, sweetlip, butterfly fish, surgeon, ikan kakatua (parrotfish), ikan pipih (flounders), dan sebagainya. Selain itu kita juga dapat bersantai dan menikmati jajanan tradisional yang dijual di sekitar wilayah Pantai Namalatu.
7. Pintu Kota
Pintu Kota terletak di selatan Ambon, tepatnya di Desa Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe. Nama Pintu Kota juga cukup terkenal bagi para wisatawan sebab menjadi lokasi wisata yang paling dicari di Ambon karena memiliki salah satu spot diving terbaik. Formasi karang yang berbentuk seperti pintu sejak dulu sudah dikenal dengan sebutan Pintu Kota. Menariknya, di kedalaman 15 meter juga akan ditemui pintu serupa. Divers harus ekstra hati-hati untuk melakukan penyelaman di sini, karena ombak dan arus yang cukup kuat.
8. Pantai Hunilai
Pantai ini terletak di Dusun Toisapu, Negeri Hutumuri. Selain memiliki pemandangan yang indah. Kononnya pantai ini juga menyimpan banyak sejarah sebagai tempat penyiksaan seorang perempuan bernama Tiana Matutan Souhuwat oleh penjajah Portugis, karena menolak berkhianat kepada bangsanya. Sungguh miris nasib wanita itu, dan karenanya pantai ini dinamakan Pantai Hunilai yang artinya “Pukul-Celup” karena penjajah telah memukul dan menyiksa dengan cara menyelup ke laut tanpa belas kasihan. Tempat ini juga merupakan tempat diadakannya ikatan janji persaudaraan “Panas Gandong” antara tiga negeri yaitu Hutumuri, Tamilouw dan Siri-Sori.
9. Pantai Hukurila
Pantai Hukurila merupakan salah satu pantai yang membatasi Pulau Ambon dengan Laut Banda. Pantai ini membentang menghadap ke arah Timur dengan pasir berwarna putih kehitaman dan dipenuhi batu karang yang mempesona serta air yang berwarna kehijau-hijauan seperti kristal yang terkena pantulan sinar matahari. Terdapat gunung api tua yang sudah mati di sekitar pantai, tetapi masih menyisakan endapan material vulkanik dalam bentuk pasir hitam. Lautnya memiliki kedalaman lebih dari 20 meter. Pantai ini menghadap ke timur, sehingga cocok untuk melihat matahari terbit.
10. Tanjung Batu Konde
Destinasi wisata alam bahari ini terletak di Latuhalat dan memiliki keunikan yaitu sekumpulan batu yang terdapat di tanjung tersebut memiliki warna hitam yang pekat. Tanjung ini juga dikenal dengan nama Tanjung Nusaniwe atau Tanjung Latuhalat. Semakin ke arah laut, batu tersebut semakin hitam seperti arang. Destinasi ini sering digunakan untuk snorkling dan juga sebagai tempat untuk melihat matahari terbenam. Yang perlu anda ketahui adalah uap panas yang dihasilkan dari batu hitam ini mampu membuat warna kulit anda seketika berubah menjadi kemerahan jika mencoba berdiri di atas atau berada di dekatnya untuk waktu yang cukup lama. Anda berminat dan ingin merasakan Sauna alami? Cobalah untuk mengunjungi objek wisata yang satu ini dan rasakan sensasinya.
11. Bukit Paralayang
Bukit Paralayang merupakan bukit yang terletak di desa Nusaniwe dan memiliki ketinggian ± sekitar 100 meter di atas permukaan laut yang menghadap langsung ke laut Seri. Anda perlu memasukannya dalam agenda “The one thing you wanna do” . Apa keistimewaanya? Jawabannya adalah karena objek wisata Bukit Paralayang merupakan destinasi wisata yang sangat cocok untuk dikunjungi oleh wisatawan yang ingin melakukan wisata olahraga Paralayang ataupun berfoto Selfie dengan background laut Seri, dan menjadi salah tempat terbaik untuk melakukan kegiatan camping karena pada pagi hari anda dapat melihat sunrise yang indah dan mata anda akan dimanjakan oleh keindahan alam sekitar yang sayang untuk dilewatkan.